Apalagi jika pola makan anak berubah-ubah, maka sangat membutuhkan peran serat. Nyatanya, tidak semua susu memiliki kandungan serat.
"Kalau polanya berubah, coba fokus ke serat. Bukan harus susu, susu kan belum tentu berserat semua," ujar Prof. dr. Badriul Hegar. Ph.D, Sp.A(K) selaku Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, di Jakarta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tidak ada salahnya mengonsumsi susu, tapi tidak menjadi patokan sebagai pengganti serat sesuai kebutuhan harian si kecil. Serat bisa didapatkan dari mengonsumsi sayur dan buah.
Hal ini perlu diperhatikan sang ibu. Buah dan sayur yang mana saja yang sedang dibutuhkan buah hati? Agar bisa mempermudah, Anda bisa mendapatkan informasi kandungan buah dan sayur dari catatan atau buku pegangan yang telah dijual di pasaran maupun tersedia di dalam aplikasi yang bisa diunggah di handphone.
"Kita mungkin kurang sayurnya nih, kurang buahnya. Nah buah atau sayur yang mana, maka dari itu list itu penting bagi saya, buku pegangan sebagai alternatif walaupun perlu dikembangkan," paparnya.
Namun, kata Prof Badriul, memang sering kali ada kendala dalam memberikan serat pada anak. Sebab, tidak semudah memberikan karbohidrat.
"Kita enggak usah lah mengharapkan 16 gram. Di dunia pun saya bertanya gak pernah tercapai. Tapi paling enggak, semaksimal yang kita bisa dan tanpa keluhan. Umumnya 70-80 persen, itu sudah hebat," jelasnya.
Sememtara itu, manfaat serat bukan seperti karbohidrat atau nutrisi. Melainkan, untuk membantu sistem saluran cerna si anak.
"Contohnya pola defekasinya selama dia nyaman. Begitu ada warning, mungkin enggak karena adanya pengaruh dari serat," pungkasnya.
(FIR)
"susu" - Google Berita
March 27, 2020 at 07:29PM
https://ift.tt/2xoGHLb
Apakah Kebutuhan Serat Anak Bisa Terpenuhi dari Susu - Medcom ID
"susu" - Google Berita
https://ift.tt/2M1UM5W
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Apakah Kebutuhan Serat Anak Bisa Terpenuhi dari Susu - Medcom ID"
Post a Comment