KOMPAS.com - Susu telah menjadi salah satu minuman alami terbaik selama ratusan tahun. Orang-orang dari seluruh dunia secara umum yakin susu termasuk jenis makanan sehat.
Sejak lahir manusia sudah minum susu, terlebih susu mudah dicerna oleh bayi. Susu mengandung nutrisi penting berlimpah yang penting di tahap awal perkembangan bayi.
Bahkan setelah bayi tidak minum Air Susu Ibu (ASI), kebanyakan orang tua menyediakan susu untuk anak-anaknya.
Orang tua berpikir susu baik untuk perkembangan tulang dan komponen penting untuk diet ideal anak-anak.
Mengapa perlu minum susu?
Dikutip dari Live Science, susu mengandung kalsium yang bagus untuk perkembangan tulang pada anak-anak.
Susu penting untuk menjaga kekuatan dan fleksibilitas tulang pada orang dewasa.
Susu juga mengantung vitamin D yang sangat penting. Kekurangan vitamin D menyebabkan tulang bengkok dan melemah serta menyebabkan rakhitis dan gangguan otot lainnya.
Baca juga: Seberapa Besar Manfaat Susu bagi Kesehatan?
Susu juga sumber bagus kalori dan protein yang penting bagi anak-anak seiring pertumbuhan tubuh yang membutuhkan nutrisi lebih.
Anak-anak membutuhkan diet keseluruhan tetapi umumnya anak-anak tidak mau makan makanan bergizi yang penuh nutrisi penting.
Untungnya, susu menyediakan paket lengkap nutrisi dan mudah dikonsumsi. Selain kalsium, vitamin D dan protein, susu juga mengandung potassium serta vitamin dan mineral lain.
Alasan utama orang minum susu adalah kalsium. Padahal kalsium bisa ditemukan pada jenis makanan lain seperti kacang-kacangan, biji-jijian dan sayuran hijau.
Dilansir dari Science ABC, belakangan ini muncul keraguan tentang manfaat susu untuk menguatkan tulang.
Sebuah penelitian menunjukkan, anak-anak di negara-negara dengan konsumsi susu rendah mengalami tingkat patah tulang lebih rendah daripada di negara-negara yang populasi anak-anak banyak minum susu.
Baca juga: Berbagai Manfaat Susu Bagi Ibu Hamil
Profesor nutrisi di Universitas North Carolina di Asheville, Amy Lanou mengatakan, cara terbaik untuk merawat tulang bagi anak-anak adalah pergi ke luar dan bermain.
Juga karena Vitamin D sudah tersedia dalam makanan lain seperti sereal, jus jeruk, susu kedelai.
Sehingga orang tidak harus bergantung pada susu untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.
Kebutuhan protein yang ditemukan dalam susu, juga dapat diperoleh dari sumber makanan lain seperti kacang-kacangan dan telur.
Studi menunjukkan, tidak ada kerugian bila tidak minum susu tiap hari tetapi manusia tetap membutuhkan nutrisi.
Dengan begitu, susu dapat digantikan dengan jenis makanan lain yang mempunyai kandungan nutrisi sama.
"susu" - Google Berita
February 02, 2020 at 01:00PM
https://ift.tt/2OiN0p8
Benarkah Manusia Perlu Minum Susu Tiap Hari? - Kompas.com - KOMPAS.com
"susu" - Google Berita
https://ift.tt/2M1UM5W
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Benarkah Manusia Perlu Minum Susu Tiap Hari? - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment