TIMESINDONESIA, MALANG – Kelompok KKN 07 UMM menggelar seminar kewirausahaan di Desa Jambersari, Kec Poncokusumo, Kab Malang, Senin (27/1).
Seminar yang bertempat di Balai Desa ini melibatkan ibu rumah tangga dan anggota PKK desa Jambersari.
Agenda tersebut mengusung tema, “Mulai Bisnis Anda Sebagai Pengusaha Bisnis Online”.
Tujuannya untuk melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat desa tentang bagaimana memaksimalkan potensi desa sebagai aktivitas ekonomi, juga inovasi dalam pemasaran usahanya.
Workshop dibagi dua sesi. Sesi pertama merupakan cara pengolahan susu sapi perah menjadi beragam produk olahan siap jadi. Dilanjutkan sesi keduanya, cara berbisnis (memasarkan usaha) melalui bisnis online.
Sesi pertama dibuka oleh Amirul Mukminin selaku pemateri sekaligus owner Pukid Bundani yang memberikan pelatihan. Kang Irul (sapaan akrabnya) menjelaskan, masyarakat Jambersari bisa belajar dari desa Pujon Kidul.
Dulunya merupakan desa tertinggal di Malang, namun atas inisiatif masyarakat desa, sehingga terciptalah desa wisata Pujon Kidul yang menjadikan susu sapi perah dengan beragam olahan sebagai pusat oleh-oleh desa.
Secara langsung mengangkat taraf ekonomi desa maupun masyarakatnya. Bersama istrinya Ani, mereka melatih peserta workshop secara langsung. Mereka mengajarkan cara membuat susu pastores dan permen menggunakan susu sapi perah.
Dilanjutkan pada sesi kedua oleh Thata Paramhita dari Gerakan Pelatihan Usaha Rakyat (Gapura) Women Will selaku fasilitator seminar, yang mengajarkan pemasaran dalam berbisnis menggunakan cara online.
Thata yang juga sekaligus owner dari rezeki mill menjelaskan, perempuan harus melakukan inovasi dalam aktivitas ekonomi mereka.
Dengan adanya bisnis online, dapat mempermudah perempuan dalam menyeimbangkan antara mengurus keluarga dan usaha mereka. Ini terbukti dengan usaha online yang dilakukan oleh Thata sendiri.
Luluk, selaku ketua PKK desa Jambersari mengatakan, ini merupakan pengalaman pertama dan berharga bagi ibu-ibu desa.
Menurutnya, Jambersari dikenal dengan usaha susu sapi perah, oleh sebab itu ikon desa ini adalah susu. Namun para warga masih belum mampu memanfaatkan susu segar secara maksimal. Selama ini mereka masih menjual susu segar tanpa pengolahan.
"Sementara proses pemasaran melalui cara online adalah hal utama bagi mereka, sebab pelaku usaha masih menggunakan cara-cara konvensional," ungkapnya.
Agenda yang dibidangi oleh bidang ekonomi dan kewirausahaan menjelaskan, harapannya dalam seminar dan workshop ini, dapat memberikan nilai (value) yang tinggi bagi masyarakat desa dalam segi ekonomi.
Selanjutnya dapat mengedukasi masyarakat terutama yang bergerak dalam bidang peternakan sapi perah untuk membentuk serta mengembangkan industri susu.
Sedangkan dalam pemasaran online, untuk memudahkan pelaku bisnis agar tidak hanya melalui cara konvensional semata, namun juga mampu berinovasi dengan cara-cara yang modern, apalagi di era revolusi industry (4.0) dewasa ini.
Ditemui di sela-sela acara, Ulyana sebagai peserta sekaligus pelaku bisnis susu sapi perah mengatakan, dengan mengikuti agenda ini, akan menjadi modal baginya. Ia tidak lagi hanya menjual susu segar semata,namun akan mengolahnya menjadi beragam olahan sekaligus bagaimana mencoba peruntungan dengan bisnis online, tambahnya.
Kelompok KKN 07 UMM di bawah bimbingan Moh, Jufri ST., MT, mengatakan akan selalu mengawal program KKN di Desa Jambersari dengan program unggulan yang terus memberdayakan masyakarat desa, salah satunya dari segi ekonomi. (*)
"susu" - Google Berita
February 12, 2020 at 11:55AM
https://ift.tt/2Hk73zP
KKN 07 UMM Kembangkan Bisnis Susu Sapi pada Warga Desa Jambesari - TIMES Indonesia
"susu" - Google Berita
https://ift.tt/2M1UM5W
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KKN 07 UMM Kembangkan Bisnis Susu Sapi pada Warga Desa Jambesari - TIMES Indonesia"
Post a Comment