Search

Sebabkan Diabetes, Inilah Bahaya Susu Kental Manis Bila Dikonsumsi Sehari-hari - Stylo

Grid.ID - Bahaya susu kental manis bila dikonsumsi sehari-hari salah satunya bisa sebabkan diabetes.

Namun tak hanya diabetes, bahaya susu kental manis bisa mengancam kesehatan lainnya.

Terlebih usai imbauan BPOM terkait tingginya kandungan gula yang bisa menimbukan bahaya susu kental manis yang lain.

Baca Juga: Bolehkah Memberikan Susu Kental Manis sebagai Pengganti Susu untuk Anak-anak? Begini Penjelasan Ahli

Susu kental manis (SKM) sempat menjadi konsumsi umum pengganti susu di kalangan masyarakat.

Sayangnya, pada tahun lalu terungkap bahwa kandungan susu di dalam SKM lebih sedikit dibandingkan kandungan gulanya.

Kadar gula di dalam SKM itu tak hanya menjadi salah satu bahan pengawet melainkan juga menimbulkan rasa manis yang disukai anak-anak.

Baca Juga: Sering Salah Kaprah, ini Bahaya Mengonsumsi Susu Kental Manis bagi Anak-Anak!

Meski begitu, kandungan gula di dalam SKM bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang serius terlebih bila dikonsumsi terlalu sering.

Oleh karenanya, BPOM pernah mengimbau agar masyarakat tidak mengganti konsumsi susu dengan SKM.

Melansir dari laman Kompas.com, BPOM resmi menyatakan susu kental manis mengandung susu banyak gula.

Baca Juga: BPOM Beri Klarifikasi Perihal Susu Kental Manis, Ternyata Ada Gula yang Berfungsi Sebagai Pengawet

Hal ini diungkap oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito bahwa SKM mengandung susu yang dipekatkan sebelum ditambahkan gula yang menjadikannya manis.

"Air (susu)-nya dikeluarkan, di-evaporate, di-condense, dikentalkan kemudian ditambah gula. Jadi lemaknya itu terkonsentrasi terus ditambah gula," kata Penny saat konferensi pers di Kantor BPOM, Senin (9/7/2018).

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Tetty Sihombing, Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM.

Baca Juga: Sama Dengan Susu Kental Manis, Berlabel Sehat Tapi Bahaya Bagi Tubuh

"Yang harus diikuti dalam persyaratan susu kental manis adalah kandungan lemak susu tidak kurang dari delapan persen, protein kurang dari enam setengah persen," kata Tetty.

"Jadi kalau industrinya bermain-main dengan kandungan lemak susu dan protein, dia harus mengatur agar kandungan gula ini berfungsi sebagai pengawet," imbuhnya.

Sebelumnya, BPOM mengeluarkan Surat Edaran bernomor HK.06.5.51.511.05.18.2000 tahun 2018 tentang Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3).

Baca Juga: BPOM Keluarkan Larangan Produk Susu Kental Manis, Ahli Gizi Beberkan Resikonya

Melansir dari laman Tribun Kesehatan, berikut isi Surat Edaran tersebut.

a. Dilarang menampilkan anak-anak berusia di bawah 5 tahun dalam bentuk apapun.

b. Dilarang menggunakan visualisasi bahwa produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3) disetarakan dengan produk susu lain sebagai penambah atau pelengkap zat gizi.

Produk susu lain, antara lain susu sapi/ susu yang dipasteurisasi/ susu yang disterilisasi/ susu formula/ susu pertumbuhan.

Baca Juga: Jangan Langsung Diseduh untuk Diminum, Ini Cara Aman Menikmati Susu Kental Manis yang Disarankan BPOM

c. Dilarang menggunakan visualisasi gambar susu cair dan/atau susu dalam gelas serta disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi sebagai minuman.

d. Khusus untuk iklan, dilarang ditayangkan pada jam tayang acara anak-anak.

Karena edaran tersebut, masyarakat sempat dibuat geger.

Lantas apa sebenarnya bahaya susu kental manis bila dikonsumsi sehari-hari?

Baca Juga: Heboh Pernyataan BPOM, Ternyata Ada Perbedaan Antara Susu Kental Manis Full Cream dan Krimer Kental Manis yang Jarang Diketahui

1. Berbahaya bagi anak-anak

Kandungan gula yang terlalu tinggi pada SKM sangat tidak dianjurkan bila dikonsumsi berlebih bagi anak-anak.

Hal itu diungkap oleh dosen Gizi Poltekkes Kementerian Kesehatan Jakarta, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes seperti yang dilansir dari laman Kompas.com, pada Rabu (20/11/2019).

"Sebagai sumber energi iya, tetapi sangat tidak baik apabila energi anak bersumber dari gula," kata Dr. Rita Ramayulis

Baca Juga: Dari Gigi Karies Sampai Obesitas, Ini Sederet Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Susu Kental Manis Untuk Balita!

2. Sebabkan Masalah Gigi

Kandungan gula yang tinggi pada SKM dapat memicu masalah gigi.

Hal ini jugalah yang diterangkan Dr. Rita Ramayulis terkait bahaya SKM.

"Anak-anak yang suka konsumsi gula tinggi dalam bentuk susu dan tidak langsung membersihkannya, maka akan memicu caries dentis (gigi karies). Penelitian tentang ini sudah banyak di jurnal kedokteran," kata Dr. Rita.

Baca Juga: BPOM Resmi Menyatakan Susu Kental Manis Bukan 'Susu', ini Bahayanya

3. Sebabkan Diabetes hingga Obesitas

Mengonsumsi SKM sesuai anjuran gizi, yaitu dua gelas sehari nyatanya bisa berisiko terhadap penyakit diabetes dan obesitas.

"Jika kemudian seorang anak minum susu dari susu kental manis sebanyak dua gelas per hari, seperti anjuran gizi seimbang, maka asupan gulanya sangat melebihi dari pembagian makan sehari yang seimbang untuk anak, ini saya sayangkan sekali," kata Rita.

Baca Juga: Ibu Wajib Tahu! Jangan Biarkan Anak Konsumsi Susu Kental Manis Terlalu Banyak

4. Kandungannya Tak Sama Seperti Susu Sapi

Kandungan SKM berbeda dengan susu sapi.

Pasalnya, kadar vitamin, protretin dalam SKM lebih rendah dan tinggi gula.

Sementara itu, pada susu sapi tinggi kandungan vitamin A, D, kalsium, karbohidrat, lemak, protein, dan zat besi.

Baca Juga: Kelakuan Kids Zaman Now! Nge-Vlog: Bikin Pomade Dari Susu Kental Manis! Lengket Bro!

5. Berbahaya Bagi Penderita Alergi Laktosa

Melansir dari laman heallthline, salah satu bahaya SKM bisa terjadi pada penderita alergi protein susu sapi.

Orang yang tidak toleran terhadap kandungan laktosa tidak cocok mengonsumsi SKM. (*)

Video Pilihan

PROMOTED CONTENT

Let's block ads! (Why?)



"susu" - Google Berita
November 20, 2019 at 02:13PM
https://ift.tt/2CYtxnM

Sebabkan Diabetes, Inilah Bahaya Susu Kental Manis Bila Dikonsumsi Sehari-hari - Stylo
"susu" - Google Berita
https://ift.tt/2M1UM5W

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sebabkan Diabetes, Inilah Bahaya Susu Kental Manis Bila Dikonsumsi Sehari-hari - Stylo"

Post a Comment


Powered by Blogger.