ASAL MUASAL NIKMATNYA SUSU HANGAT DI BANDUNG
SUSU memang populer di semua kalangan masyarakat. Namun jauh menarik masa ke belakang, susu lebih identik dengan minuman para priyayi yang datang dari budaya para meneer-meneer Belanda.
Di Kota Bandung, produk susu juga telah lama berkembang. Seperti ditulis Humas Kota Bandung, teknologi pengolahan susu di Bandung dibawa langsung dari Friesland, Belanda, pada abad ke-20. Friesland dikenal sebagai tempat pengolahan susu terbaik dengan induk-induk sapi perah jenis unggul berasal.
Bicara sejarah susu di Kota Bandung tak akan lepas dari peran keluarga Ursone, orang-orang berkebangsaan Italia yang datang ke Tatar Priangan pada tahun 1880. Ia mendirikan perusahaan susu di Lembang bernama Lembangsche Melkerij “Ursone” pada tahun 1895. Ada pula perusahaan milik Hirschland dan Van Zijll bernama “Generaal de Wet Hoeve” yang berada di Cisarua.
Sejak saat itu, industri susu di Bandung berkembang cukup pesat. Ribuan liter susu berkualitas tinggi diproduksi setiap harinya. Tercatat hingga tahun 1938, terdapat 22 usaha pemerahan susu di Bandung dengan produksi mencapai 13.000 liter per hari. Susu-susu segar itu kemudian ditampung di “Bandoengsche Melk Centrale” (BMC) atau Pusat Susu Bandung.
BMC yang berdiri tahun 1928 menjadi lembaga penyalur susu terbesar se-Priangan yang mendistribusikan berbotol-botol susu ke pelosok wilayah. Lembaga ini didirikan karena pada masa itu, di tengah pesatnya produksi susu, para peternak kesulitan mendistribusikan hasil ternak mereka. Sedangkan susu tak bisa bertahan lama karena dapat terkontaminasi bakteri.
Akhirnya, BMC didirikan di tanah milik Louis Hirschland dan van Zijl. Tak hanya tempat pendistribusian, BMC juga menjadi tempat pengolahan susu dengan sistem yang paling modern. Pada masa itu, BMC sudah mengolah susu dengan sistem pasteurisasi.
Kini, BMC yang berlokasi di Jalan Aceh, tak jauh dari Balai Kota Bandung tetap berdiri dan beralihfungsi sebagai restoran, namun masih menyajikan susu murni sebagai hidangan khasnya. Sebagai produsen susu tertua di Tatar Priangan, BMC masih menyajikan rasa susu yang khas dan berbeda dengan tempat lainnya.
Bangunan BMC juga masih mempertahankan gaya desain aslinya, yakni gaya arsitektur art deco. Meski gedung BMC selesai dibangun pada 1929, akta lahannya baru dibuat pada 1932, yaitu akta Persil Tanah Nomor 1713 dan 1714. Pada akhir 1980-an, gedung BMC dinyatakan Pemerintah Provinsi Jabar sebagai bangunan cagar budaya. Di Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 7 Tahun 2018, BMC menjadi 1 dari 254 cagar budaya tipe A yang dilindungi di Kota Bandung.
"susu" - Google Berita
December 21, 2019 at 08:18PM
https://ift.tt/34KeXvt
Sejarah di Balik Hangatnya Susu di Kota Bandung - galamedianews.com
"susu" - Google Berita
https://ift.tt/2M1UM5W
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sejarah di Balik Hangatnya Susu di Kota Bandung - galamedianews.com"
Post a Comment