Bobo.id - Susu tidak hanya bisa dikonsumsi secara langsung saja, tapi juga bisa dijadikan berbagai olahan, seperi yogurt atau keju.
Nah, siapa yang suka mengonsumsi dan secara rutin mengonsumsi keju setiap hari?
Keju ternyata ada berbagai jenis, nih, teman-teman, bahkan hampir setiap negara dan daerah memiliki keju khas.
Keju yang sering ditemukan di supermarket, yaitu keju cheddar, merupakan keju tradisional yang berasal dari Inggris.
Baca Juga: Mulai dari Ramen Hingga Udon, Apa Perbedaan 8 Jenis Mi Khas Jepang?
Ada juga keju oscypek dari Polandia yang disebut sebagai keju emas dan memiliki permukaan unik.
Sedangkan di Indonesia, ada keju dangke dari Sulawesi Selatan yang dibuat dari susu kerbau.
Setiap keju memiliki keunikan dan karakteristik masing-masing, seperti keju chhrupi yang berasal dari Tibet ini.
Chhurpi, Keju Khas Nepal yang Merupakan Keju Terkeras
Siapa yang suka mengonsumsi keju sebagai camilan maupun ditambahkan ke makanan?
Selain untuk makanan, keju juga biasa dijadikan camilan karena teksturnya yang lembut dan empuk.
Namun tekstur yang berbeda dimiliki oleh keju chhurpi yang berasal dari Nepal, nih, teman-teman.
Chhurpi adalah keju khas yang biasa dinikmati oleh penduduk di Himayala, khususnya Nepal dan Tibet.
Baca Juga: Gunungan yang Ada di Pertunjukan Wayang Menyimbolkan Apa, ya?
Berbeda dengan keju lainnya yang biasa kita nikmati, chhurpi memiliki tekstur yang sangat keras.
Bahkan keju ini dinobatkan sebagai keju yang paling keras di dunia!
Karena teksturnya yang sangat keras, keju chhurpi bisa bertahan hingga 20 tahun lamanya.
Baca Juga: Di Asia Ada Negara Paling Sepi di Dunia, di Sana Ada Ibu Kota Terdingin!
Ada Dua Jenis Keju Chhurpi yang Biasa Dinikmati
Meskipun keju chhurpi terkenal sebagai keju terkeras di dunia, ada jenis keju chhurpi lainnya yang bertekstur lunak dan lembut.
Selain teksturnya yang berbeda, susu yang digunakan untuk membuat keju chhurpi keras dan keju chhurpi lembut juga berbeda.
Keju chhurpi keras dibuat dari susu yak, yaitu sapi besar yang banyak ditemukan di wilayah Himalaya.
Namun kadang chhurpi yang bertekstur keras juga bisa dibuat dari susu chauri, hewan hasil persilangan yak dan sapi.
Sedangkan keju chhurpi yang teksturnya lebih lembut terbuat dari susu sapi biasa.
Dua Jenis Keju Chhurpi Dibuat dengan Cara yang Berbeda
Tidak hanya bahan utamanya yang berbeda, tekstur dua jenis chhurpi juga menjadi keras karena proses pembuatannya yang berbeda.
Untuk membuat keju chhurpi, baik yang bertekstur keras maupun lembut, susu harus direbus hingga terbentuk dadih atau terpisah bagian padat dan bagian airnya.
Nah, proses pengolahan dadih menjadi keju inilah yang berbeda dan menghasilkan keju keras atau keju yang lunak.
Agar keju bertekstur lembut atau empuk, dadih kemudian dibungkus dengan kain tipis dan digantung untuk menghilangkan kadar air di dalamnya.
Dadih kemudian dibiarkan berfermentasi untuk menghasilkan rasa yang cukup tajam.
Baca Juga: Wah, di Toraja Utara Ada 'Stonehenge' Seperti yang Ada di Inggris
Namun proses fermentasi ini biasanya tidak berlangsung lama dan keju bisa langsung dinikmati, inilah sebabnya keju masih bertekstur lembut.
Berbeda dengan keju chhurpi yang lembut, keju chhurpi keras melalui proses yang lebih panjang.
Untuk menghasilkan keju chhurpi yang keras, dadih diletakkan dalam tas yang biasanya terbuat dari kulit yak.
Tas berisi dadih ini kemudian ditekan dengan benda yang berat untuk mengeluarkan air pada dadih.
Baca Juga: Orang India Suka Menggelengkan Kepala Saat Berbicara, Apa Maknanya?
Setelah kering, keju kemudian dipotong menjadi bentuk kubus yang memanjang.
Proses selanjutnya adalah keju kemudian digantung di atas api atau di bawah sinar matahari agar keju menjadi semakin keras, yang menjadi ciri khas keju chhurpi.
Tekstur keju chhurpi yang keras ini membuatnya bisa tahan hingga 20 tahun, lo!
Konsumsi Keju Chhurpi Sebagai Sumber Protein
Biasanya, penduduk di Nepal, Tibet, dan wilayah Himalaya lainnya mengonsumsi dua jenis keju ini dengan cara yang juga berbeda.
Keju chhurpi yang lembut lebih sering dikonsumsi sebagai pengganti sayuran dan merupakan sumber protein yang baik bagi penduduk Himalaya yang tinggal di daerah pegunungan.
Chhurpi mejadi pengganti sayuran sebagai sumber protein karena wilayah yang dingin membuat sayur sulit didapatkan.
Inilah sebabnya keju chhurpi yang bertekstur lebih lembut biasanya dinikmati bersama nasi dan menjadi makanan pokok sehari-hari.
Baca Juga: Kota Ini Dikenal Akan Acar Mentimunnya, Sampai Ada Museum Acar!
Sedangkan keju chhurpi yang teksturnya sangat keras biasanya dijadikan camilan yang keras.
Karena mengandung protein dan lemak esensial yang tinggi, keju chhurpi juga bisa membuat penduduk Nepal tetap hangat, lo.
Tonton video ini juga, yuk!
Video Pilihan
PROMOTED CONTENT
"susu" - Google Berita
December 21, 2019 at 12:00PM
https://ift.tt/2Zb3pQE
Chhurpi, Keju Terkeras di Dunia Berbahan Susu Yak yang Berasal dari Nepal - Bobo
"susu" - Google Berita
https://ift.tt/2M1UM5W
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Chhurpi, Keju Terkeras di Dunia Berbahan Susu Yak yang Berasal dari Nepal - Bobo"
Post a Comment